Jumat, 09 Desember 2011

Lomba Foto "Aku Suka Masakan Ibu"

Dalam rangka menyambut hari ibu, admin group BLW ingin mengadakan lomba foto nih.. temanya "Aku Suka Masakan Ibu".
Persyaratan:
1. Batita Indonesia dalam foto berusia 6 bulan - 2 tahun
2. Batita tersebut harus sedang makan sendiri (tidak disuapi) masakan ibunya, dalam posisi duduk tegak.
3. Ibu dari batita harus sudah like fan page Bab-Led Weaning (Indonesia) dan mengumpulkan foto pada tanggal 10 - 31 Desember 2011.
4. Foto diunggah di page (bukan group) tersebut dalam album Lomba Foto "Aku Suka Masakan Ibu" yang sudah dibuat oleh admin.
5. Foto boleh diedit tapi minimalis saja. 
6. Foto adalah milik pribadi dan pemiliknya mengijinkan fotonya untuk dipasang di fan page, group, atau log Baby-Led Weaning (Indonesia).
7. Satu peserta hanya boleh mengirimkan 1 foto.
8. Foto belum pernah dikutkan pada lomba lainnya.
9. Boleh mengumpulkan foto lama, asalkan batita dalam foto belum genap berusia 2 tahun per 31 Desember 2011.
 
Ada 2 pemenang dengan 2 cara penilaian yg berbeda:
1 Pemenang kategori A penilaiannya hanya berdasaran like dari sesama fans di page tersebut dan jumlah comment pada foto tersebut. Makanan yang dimakan bayi sebaiknya makanan bergizi dan alami, boleh buah atau sayuran segar. Tidak harus hasil olahan dari dapur Ibu.
1 Pemenang kategori B penilaiannya berdasarkan:
a. kualitas foto yang dikumpulkan, 
b. kesesuaian ekspresi batita dalam foto tersebut dengan tema lomba, menikmati makannya, dan bisa juga berdasarkan komentar-komentar dalam foto tersebut,
c. resep masakan ibu, yg dinilai berdasarkan: berkreasi tapi mudah cara pembuatannya sehingga bisa dengan udah ditiru ibu-ibu lainnya, bergizi, menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan lebih disukai jika bahannya alami dan tidak cenderung memicu alergi. 

Untuk kategori A, pemenang dihitung dari jumlah like terbanyak dalam periode 1 - 6 Januari 2012. Antar peserta boleh memberi like untuk peserta lainnya tapi hanya boleh 1 kali kesempatan. Sebaiknya foto yang disukai juga diberi komentar mengapa menyukai foto tersebut. Satu komentar terbaik akan mendapat hadiah juga dari panitia.
Untuk kategori B, admin group Baby-Led Weaning (Indonesia) akan dibantu oleh kerabat yang seorang fotografer untuk menilai kriteria kualitas foto, dan dibantu teman yang dosen Gizi dan Kesehatan UGM untuk menilai resep masakannya.

Hadiah:
1 pemenang kategori A:
1 set peralatan makan "Simba" dengan suction plate, sendok dan garpu

1 pemenang kategori B:
1 set peralatan makan "Simba" dengan suction plate, sendok dan garpu
1 celemek makan berkantong
1 buku Baby-Led Weaning edisi bahasa Indonesia (jika Anda sudah punya, bisa Anda hadiahkan untuk sahabat atau saudara Anda yg baru saja menjadi ibu juga)

1 pemberi komentar terbaik pada foto peserta akan mendapat 1 celemek "Skip Hop" yang waterproof dan praktis untuk travelling.

Pengumuman pemenang: 7 Januari 2012

Peserta tidak dipungut biaya dan biaya pengiriman hadiah ditanggung oleh panitia.
Bagi siapa pun
termasuk online shop yang berminat menjadi sponsor untuk menambah hadiah,  bisa menghubungi panitia melalui email ke: adhya.larasati@yahoo.com.

Jumat, 02 Desember 2011

Bagaimana Pencernaan Bayi BLW?

Seorang ibu di group Baby-led Weaning (Indonesia) bertanya, "Kalo baby pake metode BLW khan seringkali dia nelan dalam wujud yang masih agak besar karena dia belum bisa menguyah sebaik orang dewasa, apakah itu tidak memperberat sistem pencernaannya?"
berikut ini jawaban dari beberapa member lainnya:sependek yg saya tahu, proses pencernaan itu kan berawal dari mulut, pake proses mekanis dan kimiawi. yang proses mekanis dibantu otot2 mulut, lidah, gusi, dan gigi jika sudah ada. padahal gigi bayi... biasanya yg tumbuh gigi seri dulu yg fungsinya hanya menggigit. bukan mengunyah. kalo nunggu gigi geraham dulu baru dikenalkan makanan padat, berarti nunggu anaknya udah berapa bulan tuh umurnya? mestinya di atas 1,5 taun ya geraham baru tumbuh lengkap?
dr hasil pengamatan ke anak2 yg udah kelamaan fase makanan lembutnya, biasanya mereka jadi males ngunyah dan cenderung ngemut makanan, ujung2nya GTM.
selanjutnya, yg kedua, proses kimiawi di mulut dibantu oleh enzim ptialin dalam air ludah (saliva). segala organ di dalam mulut manusia, termasuk air ludah dan enzim ptialin itu kan pasti didesain oleh Tuhan untuk berperan penting dalam proses pencernaan berikutnya kan ya?
bandingkan dengan proses makan yang proses mekaniknya sudah dilakukan sebelum masuk mulut, dan bayi tinggal telan. memang waktu keluar di feses si puree itu udah lembut, karna inputnya lembut. tapi apa berarti di dalem perut lebih mudah dicerna? (Adhya: admin group)
 Dlm BLW, bayi hanya menelan makanan yg telah dia kunyah dg baik. Jika ukurannya besar maka biasanya bayi akan mengeluarkan makanan tsb. Cirinya adl perilaku spt akan tersedak pd awal menggunakan BLW ;-) dimana sebetulnya bukan tersedak tp cara bayi mengeluarkan makanan tsb.
Betul sekali bahwa bayi yg terbiasa makan lembut, memiliki kecenderungan malas utk mengunyah. Dan itu banyak sekali ditemui pd bbrp anak, bahkan byk orgtua mengeluh di usia 3 th anak masih makan dg tim/bahkan puree.
Pd usia dimana anak menunjukkan sikap siap makan maka seluruh alat yg dbutuhkan utk mengunyah dan menyerap makanan artinya sdh siap ;-) Baby knows better than us.. So pay attention to the baby's clue ;-)
(Henny Zainal: member group, dokter, konselor laktasi)
potongan makanan yg besar menurut kita, bukan berarti besar juga buat si baby. Selama ini aku belum pernah dengar ada baby BLW yg bermasalah dgn pencernaannya krn menelan potongan2 makanan. :)
(Marini: admin group)
Nambahin dikit dari penjelasan yg sdh ckp lengkap di atas, proses pencernaan mekanik dan kimiawi itulah yang saling melengkapi. Enzim ptyalin berfungsi memecah amilum (karbohidrat) menjadi maltosa / glukosa (bentuk zat sederhana yang bisa d...iabsorbsi tubuh) shg di mulut bayi pun sudah dimulai pencernaan karna bayi membolak balik makanan dan bercampur dengan air ludah yg di dalamnya ada ptyalin.

Mengenai mengunyah 32 - 33 kali, mengunyah makanan lebih lama dapat mencegah orang makan berlebihan dengan memberikan otak lebih banyak waktu untuk menerima sinyal dari perut yang penuh atau kenyang. Hal ini dapat menurunkan kadar ghrelin, yaitu 'hormon lapar' yang beredar dalam sistem pencernaan. Jadi fungsi mengunyah, tidak hanya menghaluskan makanan tapi memberi waktu ke lambung memberikan sinyal ke otak bahwa kapasitasnya sudah cukup. Nah bayi kan juga mengunyah, hanya mgkn dengan gusi, lidah dan air ludahnya. Teori mengunyah lebih lama ini bisa juga nih untuk ibu2 yang pengen menurunkan berat badan he he.
(Berty: member group, dokter)
untuk melengkapi jawaban ibu-ibu di atas, saya kutip pernyataan Prof.dr.Hiromi Shinya, Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS, di dalam bukunya, "The Miracle of Enzyme":
"Jika Anda dirawat di rumah sakit di Jepang, apa pun kondisi Anda, rumah sakit akan segera memberi Anda makan bubur nasi. Rumah sakit percaya bahwa mereka berlaku penuh perhatian terhadap pasien2 mereka, terutama kepada mereka yang baru saja menjalani pembedahan internal, dengan mengatakan, "Mari kita mulai makanan Anda dengan bubur beras agar kita tidak memberi tekanan terlalu banyak pada lambung dan usus Anda," Akan tetapi, ini adalah sebuah kesalah besar.
Saya memberi pasien-pasien saya makanan biasa sejak awal, bahkan jika mereka baru saja menjalani operasi lambung. Jika mengerti bagaimana enzim bekerja, Anda akan segera mengerti mengapa makanan-yang-tidak-diproses lebih baik daripada bubur.
Makanan-yang-tidak-diproses lebih baik karena Anda harus mengunyahnya dengan baik. Mengunyah menstimulasi sekresi air liur. Enzim-enzim pencernaan yang terdapat dalam air liur, jika tercampur dengan makanan selama dikunyah, meningkatkan pencernaan dan penyerapan karena penguraian makanan berlangsung dengan lancar. Sedangkan bubur pada dasarnya sudah lembut, dapat ditelan tanpa dikunyah dengan baik. Bubur tidak dapat dicerna dengan baik karena tidak banyak enzim yang tercampur di dalamnya, sementara makanan normal yang terkunyah dengan baik juga dapat dicerna dengan baik."
FYI, penemuan dr. Shinya tentang "keajaiban" tubuh sudah teruji akan merevolusi cara hidup sehat. Terbukti Hiromi Shinya tidak pernah sekali pun jatuh sakit dalam 50 tahun terakhir dan tak satu pun dari ribuan pasien kankernya kambuh.