5 Bulan BLW Almira

Whuaaa.. maaf ya udah lama ga update blog. Sekalinya update mo langsung borongan ah..
Alhamdulillah.. Almira sudah belajar makan sendiri dengan metode baby-led weaning selama 5 bulan lebih. 

Ini perkembangannya:
1. Variasi makanan yang sudah pernah dikonsumsi: 

Sayur: brokoli, wortel, buncis, sawi putih, kacang panjang, labu siam, labu parang, kabocha, sukini, kecambah, terong ungu, pepino, timun, jagung manis, jagung semi.

Karbohidrat: nasi merah, nasi putih, kentang, aneka ubi (ubi ungu, oranye, putih, cilembu), singkong biasa dan singkong 'kimpul', pasta fussili, roti gandum "Sari Roti".

Buah: mangga, blewah, melon oranye, melon hijau, semangka merah, jeruk, pisang, jambu biji merah (biji dihilangkan), pepaya, apukat, sirsak, buah naga, apel, pir.

Protein hewani: ayam, daging sapi, ikan salmon, ikan tuna, telor ayam kampung.

Protein nabati: tahu, tempe.

Serealia: 'quaker oat' kemasan biru, sebagai campuran untuk membuat kue kering, bakso, nugget, dan schotel.

Tepung: tepung terigu sebaguna "segitiga biru".

2. Pengolahan makanan:

Selama dua bulan pertama BLW, Almira hanya makan makanan kukus, rebus, atau fresh (terutama buah). Tapi setelah bulan ke-8, saya mulai mencoba memadukan beberapa makanan dalam sebuah resep. Misalnya, ayam bumbu rujak, fusili bolognaise, bakso ikan tuna, bakso ikan salmon, schotel labu kuning, nugget labu kuning+daging cincang, bakwan wortel+kecambah, pepes tahu, pepes ikan, perkedel jagung, perkedel tempe, perkedel kentang, biskuti keju. Tenang,, nanti posting berikutnya (insya Allah) saya share resepnya.

3. Keterampilan makan

Selama 5 bulan terakhir tahapannya begini:

umur 6-8 bulan: mulai belajar meraih makanan sambil terus belajar mempertahankan makanan supaya tetap berada dalam genggaman 

umur 6-8 bulan: belajar memasukkan sendiri makanan ke dalam mulut 

umur 6-sekarang: belajar melepeh kembali makanan yang sudah masuk mulut. di bulan2 pertama dulu reflex langsung dilepeh. kalo sekarang suka2 Almira. kadang2 makanan yg udah dimasukin mulut langsung dilepeh lagi, terutama yg rasanya ekstrim (misalnya pedes atau kecut. haha) 

umur 6-sekarang:belajar mengunyah hanya dengan lidah, gusi dan saliva (ngga langsung ditelan dong seperti bayi yg minum air atau makan bubur) 
umur 6-7 bulan: gagging
umur >7 bulan: gagging berkurang

umur 7-8 bulan: belajar 'tertelan' dengan tidak sengaja 

umur 9-sekarang: belajar menelan makanan dengan sengaja setelah dikunyah di mulut. 
umur 9 bulan: mulai belajar mengambil makanan hanya dengan jari telunjuk dan jempol. istilahnya ipincer gripi.Nah setelah canggih pincer grip, Almira akan cenderung lebih pilih ngambilin makanan yang ukurannya lebih kecil daripada lainnya yang tersedia di meja. Makanya kalo disodorin butiran2 nasi dan buncis panjang misalnya, maka yg diambil butiran nasi. hehe

umur 9-sekarang: belajar ilmu gravitasi. jadi Almira menikmati menjatuhkan makanan dan melongok makanan ke bawah high chairnya. jelas banget aksi ini disengaja. walaupun nggak tiap makan aksi ini dilakukan sih..

umur 9-sekarang: untuk jenis makanan tertentu, khususnya semangka, Almira senang sekali meremas dan menikmati air keluar dari sela2 jarinya. 

4. Makan di restoran: Pertama kali makan di restoran waktu Almira umur 7 bulan, di Bandoeng-Melk Centrale dengan menu: otak-otak ikan. saya tau ini ngawur karna ngga ngerti pasti yg terkandung di dalam otak2. tapi sekali-sekali ngga perlu over-protective lah sama anak. biar lidah dan pencernaannya lebih 'open-minded' sama hal-hal baru, dan lebih 'adventurous'. hahaha.

Pengalaman yang kedua, makan di Warung Lela (Dago Pakar), saya pesankan potongan melon yang di-charge seharga jus melon. mahal bok! wkwkwk

Pengalaman yang ketiga, makan di Warung Pasta (jl. Ganesha, Bandung), makan fusili rebus saja tanpa bumbu atau content apapun lainnya. polos. habis. hehe. setelah itu minum jus melon (kalo ga salah), minta tanpa gula. disuapin bunda pake sendok sambil sesekali disruput langsung dari gelasnya.

Special event: kondangan. nah yang ini gampang buangeeett!! tinggal meluncur ke stand buah. ato ke menu2 seperti selat solo atau steak yang menyediakan potongan buncis, wortel dan kentang.

5. Makan di perjalanan (naik mobil atau kereta ke luar kota): dengan metode BLW, praktis sekali.. ngga perlu ribet nyiapin puree dan belepotan di jalan. Biasanya tiap travelling yg disiapin: buah (biasanya jeruk), pasta fusili rebus, sayur yang ngga messy (buncis/wortel kukus). 

6. Peralatan makan: sejauh ini, makanan hanya ditaruh di nampan yang berfungsi seperti piring berukuran besar. High-chair anak saya merk Graco Tea Time. so far soooo good. Garpu, yg disarankan oleh Gill Rapley untuk diperkenalkan sebelum sendok belum saya kenalkan ke Almira. Malah sendok yang saya perkenalkan sesekali. Biasanya kalo lagi makan yoghurt, sendoknya saya penuhi yoghurt dulu trus Almira saya bimbing buat pegang sendok. Kadang sukses masuk mulut, tapi masi lebih sering berantakannya. Makanya jarang saya terapkan. Lalu saya teringat Nabi Muhammad yang makan selalu pakai 3 jari tangan tanpa peralatan makan sama sekali (itu kata hadits lo.. kalo ga salah). Jadi ya saya ngga terlalu berambisi menjadikan Almira bayi yang terampil makan pake sendok. Nanti kalo udah agak gede kan insyaAllah bisa sendiri. Lagian siapa sih yang bakalan nuntut bayi di bawah umur 2 taun canggih table manner-nya? :D
Tapi setelah umur 1 tahun, sekalian sebagai hadiah ulang tahunnya, akhirnya ALmira saya belikan Boon Catch Bowl supaya ada wadah untuk makanan yg lembek seperti yoghurt, sehingga dia juga bisa berlatih makan sendiri pakai sendok :)

7. Pup

Seperti yang tercantum pada buku BLW, bayi yang sudah mulai makan pendamping ASI warna pupnya, aroma dan teksturnya akan mulai berubah. Feses bayi adalah salah satu indikator seberapa banyak makanan yang sudah berhasil tertelan. Bulan pertama ketika keterampilan Almira masih dalam tahap belajar meraih makanan di meja makannya dan memasukkannya ke mulut, tentu pada fesesnya hanya tampak sedikit potongan makanan. Fesesnya masih tampak seperti feses bayi ASI eksklusif, hanya di sana sini mulai sedikit terlihat potongan makanan. Wujud yang keluar sama dengan waktu masuk. Ini pasti beda ya dengan bayi2 lain yang makan puree. Pasti ngga ada potongan makanan karena yang masuk kan udah halus, jadi keluarnya juga halus. 

Jika Almira banyak makan makanan berserat seperti sayur dan buah, maka fesesnya cenderung lembek. Tapi bila karbohidrat cukup dominan, fesesnya cenderung solid. Selama seminggu terakhir memasuki usia 11 bulan, Almira mulai tumbuh 3 gigi baru. Dengan bertambahnya alat pencernaan makanan, makanan di mulut diolah menjadi potongan yg lebih kecil lagi, sehingga potongan makanan di fesesnya pun jadi lebih kecil2. Saya tau banget kondisi feses Almira, kana tiap hari saya yang nyebokin p*ntatnya dan mencuci cloth diapernya :p

8. Jadi.. apakah full BLW?
Saya ngga bisa bilang bahwa Almira 100% bayi BLW sih, karna 1% sesekali saya (atau asisten) suapi. Tapi ngga pake sendok ya. Jadi biasanya kalo saya lagi makan, dia mendekat dan mulutnya maju. Ya udah saya masukin makanan ke mulut. Selama dia yang berkehendak, it's OK. Saya ngga pernah maksa. Menurut saya, sebenernya ini part of BLW juga sih. Kan dengan kata lain, Almira sendiri yg minta disuapi :p yah walaupun kadang2 pas Almira lagi asik main trus saya tunjukin makanan di depan dia, kadang2 dia ambil dan dimasukin ke mulut ato kalo nggak.. saya nekad iseng masukin ke mulut. sekali lagi... kalau dia menunjukkan penolakan, saya ngga maksa. kalo diterima ya Alhamdulillah.